Manusia dan Harapan

     Harapan adalah segala sesuatu yang diinginkan dan akan didapatkan di masa mendatang. Harapan biasanya dijadikan sebagai tujuan dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap manusia memiliki harapan. Karena tanpa harapan maka akan sulit dalam menentukan arah hidup.

Berikut ini adalah puisi mengenai harapan dalam kehidupan.

Cahaya Embun

Cahaya embun menetes lembut

Getarkan jiwa tenangkan hati

Tak pernah jemu

Tak pernah letih

Selamatkan diri dari jeratan berilusi

            Lorong hitam yang tergelar

            Memanggil diri dengan kefanaan

            Mengusik nurani ciptakan kontradiksi

            Goyahkan langkah yang lurus menapak

        

Sayap terbentang terbang mengawang

Antarkan angan yang tak terbilang

Walau diri penuh kekhilafan

Tetes cahaya tetap diharapkan

           

Manusia dan Kegelisahan

     Setiap orang pasti pernah mengalami kegelisahan, baik karena permasalahan pekerjaan, percintaan, keuangan atau masalah hidup lainnya. Hal tersebut terkadang membuat orang menjadi gelap mata dan melakukan tindak kriminal sebagai jalan keluarnya. Namun, tindakan tersebut justru hanya akan menyengsarakannya. Kegelisahan dapat diselesaikan dengan cara selalu berpikiran positif dalam menyikapi setiap keadaan dan selalu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan ketenangan hidup.

     Berikut adalah puisi mengenai kegelisahan dalam hidup.  

 

Rintihan Jiwa

Pikiran bergulir tak tentu arah

Kaki melangkah tak seirama

Ungkap tanya penuh makna

Meskipun bimbang yang terasa

Bisikkan tanya mengalun merdu

Tanpa tanda datang begitu saja

Mengusik jiwa dalam ketenangan

Lemahkan raga dalam kesendirian

Hening malam yang terlalaikan

Mungkin itu yang terlupakan

Atau mungkin

Memang terabaikan

Manusia dan Pengorbanan

    Pengorbanan adalah pemberian atas dasar kesadaran moral dengan tulus dan ikhlas yang memiliki tujuan tertentu di dalamnya. Berikut adalah puisi mengenai pengorbanan dalam mejalani hidup.

Pengorbanan Hidup

Detik waktu terus berputar

Menggerakan langkah yang tak ingin berhenti

Tak kenal lelah maupun letih

Hingga goresan luka menjadi bukti

Tetesan peluh menjadi saksi

Cengkraman tangan yang menguat

Isyaratkan tekad yang membulat

Arungi terjalnya kehidupan

Hadapi rintangan yang membentang

Untuk hidup yang terbahagiakan