Saturday, January 9, 2016

MAKALAH
PERANAN INDUSTRI KREATIF DALAM SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DI INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Dibimbing oleh Emilianshah Banowo




Disusun oleh :
Subki Maula Fatah      NPM. 16315689
Kelas: 1TA03



FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015



Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan berkah, rahmat dan karunia-Nya. Karena itulah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peranan Industri Kreatif dalam Sektor Pariwisata untuk Mengurangi Kemiskinan di Indonesia” untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik  di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Bapak Emiliansah Banowo selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.





                                                               

                                                                                                            Depok, Januari 2016









BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Zaman yang tengah berkembang pesat seperti saat ini membuat orang terus berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika tertinggal satu faktor saja seperti penguasaan IPTEK, maka akan tertinggal jauh. Salah satu akibatnya adalah munculnya kemiskinan. Kemiskinan masih menjadi indikator keberhasilan sebuah pembangunan terkait dengan upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Berhasil tidaknya sebuah daerah dalam melaksanakan pembangunan akan pula diukur dari banyaknya jumlah penduduk miskin secara kuantitatif ataupun kualitatif. Biasanya masalah kemiskinan tersebut akan pula dihubungkan dengan masalah penggangguran dan lapangan kerja serta kualitas dari para pencari kerja yang tidak mencukupi untuk dapat bekerja di sebuah perusahaan. Faktor-faktor tersebut diyakini menjadi akar permasalahan dari kemiskinan yang terjadi di kota-kota.
Langkah-langkah inovatif terus dicari dan dikembangakan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah industri kreatif. Industri ini dapat diterapkan pada semua sektor seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan lain sebagainya. Kali ini penulis akan membahas industri kreatif dalam sektor pariwisata.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.      Apa yang dimaksud dengan industri kreatif?
2.      Bagaimana peranan industri kreatif sektor pariwisata dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia?

1.3  Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui definisi industri kreatif.
2.      Mengetahui peranan industri kreatif sektor pariwisata dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia.

1.4  Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan makalah ini antara lain:
1.      Bagi penulis pembuatan makalah ini dapat meningkatkan kemampuan ketatabahasaan dalam pembuatan karya tulis.
2.      Bagi pembaca penulisan makalah ini dapat menambah wawasan tentang industri kreatif dalam sektor pariwisata yang dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1    Definisi Industri Kreatif
Industri kreatif merupakan industri yang menggunakan sumber daya yang terbarukan, dapat memberikan kontribusi di beberapa aspek kehidupan, tidak hanya dari sudut pandang ekonomi semata, tetapi juga ditinjau dari dampak positif yang ditimbulkan terutama bagi peningkatan citra dan identitas bangsa, menumbuhkan motivasi dan kreativitas anak bangsa, serta dampak sosial lainnya.
Menurut Departemen Perdagangan RI (2009;5), Industri Kreatif adalah Indutri yang berasal dari pemanfaatan krativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut UNCTAD dan UNDP dalam Creative Economy Repor, (2008:4), Industri Kreatif dapat didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai input utama. Industri Kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas yang menghasilkan barang-barang riil dan intelektual nonrill atau jasa-jasa artistik yang memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi nonriil, dan objek pasar. Industri Kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen yang paling memengarui dari kegiatan-kegiatan kreatif yang bervariasi, yang tersusun dari seni dan kerajinan tradisional, penerbitan, musik, visual, dan pembentukan seni sampai dengan penggunaan teknologi yang intensif dan jasa-jasa yang berbasis kelompok, seperti film, televisi, dan siaran radio, serta media baru dan desain.
Menurut UNESCO, Industri Kreatif adalah industri yang mengombinasikan kreativitas keterampilan dan kecakapan untuk menghasilkan kekayaan dan lapangan pekerjaan. Industri Kreatif dibentuk oleh budaya kreatif, yaitu budaya mengombinasikan kreasi (creation), produk (product) dan komersialisasi (commercialization).


2.2    Peranan Industri Kreatif Sektor Pariwisata Dalam Mengurangi Kemiskinan di Indonesia
Industri kreatif sangat berperan dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia. Industri kreatif menyediakan banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat menyerap tenaga kerja baru. Penyerapan tersebut secara langsung dapat mengurangi tingkat pengangguran yang berkorelasi dengan tingkat kemiskinan. Orang-orang yang memiliki kreativitas dapat ikut aktif dalam industri ini. Biasanya industri ini bekerja sama dengan sektor pariwisata karena sektor ini dianggap sektor yang cukup menjanjikan bagi para pelakunya. Sektor ini digunakan sebagai media untuk promosi dan pemasaran hasil produksi industri kreatif. Meskipun sektor pariwisata menjadi sektor yang paling banyak dipilih para pelaku industri kreatif, tetap saja memiliki kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Berikut adalah beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi.
a.       Orientasi pengembangan wisata masih kepada esklusifisme
Infrastruktur pariwisata yang banyak dikembangkan oleh daerah masih mengarah pada infrastruktur yang menyediakan layanan bagi turis asing dengan mengedepankan kemewahan dan eksklusifitas. Padahal untuk mendapatkan infrastruktur yang demikian dibutuhkan modal dan investasi yang besar. Modal dan investasi yang besar tersebut tidak mungkin datang dari masyarakat miskin. Pada akhirnya, pengembangan wisata justru akan lebih menguntungkan para pemilik modal dan bukan masyarakat miskin (Damanik, 2008). Jika ini terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan akan mengubah tujuan utama dari industri kreatif yaitu untuk mengentaskan kemiskinan.

b.      Keterampilan masyarakat miskin masih terbatas
Keterbatasan keterampilan, pendidikan, dan kemampuan masyarakat miskin dalam menggali kualitas dirinya masih dianggap sebagai kendala terbesar pengembangan industri kreatif dan pariwisata.


c.       Masih kurangnya dukungan pemerintah bagi industri kreatif
Peran pemerintah bagi industri kreatif adalah sebagai katalisator, fasilitator, regulator, investor dan penentu kebijakan perkotaan (Depdagri, 2008). Disayangkan, dukungan tersebut masih sangat sedikit. Keberpihakan pada industri kreatif dengan berorientasi pada penanggulangan kemiskinan menjadi kendala sulitnya mengembangkan industri kreatif oleh masyarakat-masyarakat menengah ke bawah.







BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan permasalahan mengenai industri kreatif dan pariwisata, maka dapat disimpulkan bahwa industri kreatif di sektor pariwisata dapat mengurangi kemiskinan. Namun, dalam pelaksanaannya masih harus terus dikembangkan dan diperhatikan lagi agar kendala dan tantangan yang masih ada dapat diminimalisir.
3.2  Saran
Untuk dapat mengurangi kendala yang sedang dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia maka disarankan melakukan hal berikut.
a.       Memberikan modal kepada para pelaku industri kecil agar dapat berkembang dan bersaing.
b.      Memberikan pembelajaran dan pelatihan kepada masyarakat miskin yang belum mampu mencapai standar kualitas SDM agar dapat berpartisipasi dalam industri kreatif.







Daftar Pustaka
 Aditya, Rendy Bayu . 2012. Mengentaskan Kemiskinan Melalui Pariwisata dan Industri Kreatif (online). http://renbayu.blogspot.co.id/2012/11/mengentaskan-kemiskinan-melalui.html, 9 Januari 2016.

Za, Maya Nurul Hayat. 2015. Makalah Ekonomi Kreatif  (online). http://mayanurulhayat.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ekonomi-kreatif.html, 9 Januari 2016.








No comments:

Post a Comment