MAKALAH
PERANAN
INDUSTRI KREATIF DALAM SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DI
INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Dibimbing oleh Emilianshah Banowo
Disusun oleh :
Subki Maula Fatah NPM. 16315689
Kelas: 1TA03
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Kata Pengantar
Puji Syukur penulis panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan
berkah, rahmat dan karunia-Nya. Karena itulah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Peranan Industri
Kreatif dalam Sektor Pariwisata untuk Mengurangi Kemiskinan di Indonesia”
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman
bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Bapak Emiliansah
Banowo selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan
pengarahan dan dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.
Depok, Januari 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Zaman yang tengah berkembang pesat seperti saat ini membuat orang terus
berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika tertinggal satu faktor saja
seperti penguasaan IPTEK, maka akan tertinggal jauh. Salah satu akibatnya
adalah munculnya kemiskinan. Kemiskinan masih menjadi indikator
keberhasilan sebuah pembangunan terkait dengan upaya untuk mensejahterakan
masyarakat. Berhasil tidaknya sebuah daerah dalam melaksanakan pembangunan akan
pula diukur dari banyaknya jumlah penduduk miskin secara kuantitatif ataupun
kualitatif. Biasanya masalah kemiskinan tersebut akan pula dihubungkan dengan
masalah penggangguran dan lapangan kerja serta kualitas dari para pencari kerja
yang tidak mencukupi untuk dapat bekerja di sebuah perusahaan. Faktor-faktor
tersebut diyakini menjadi akar permasalahan dari kemiskinan yang terjadi di
kota-kota.
Langkah-langkah
inovatif terus dicari dan dikembangakan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satunya adalah industri kreatif. Industri ini dapat diterapkan
pada semua sektor seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan lain
sebagainya. Kali ini penulis akan membahas industri kreatif dalam sektor
pariwisata.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan industri kreatif?
2. Bagaimana peranan industri kreatif sektor
pariwisata dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia?
1.3 Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi industri kreatif.
2. Mengetahui peranan industri kreatif sektor
pariwisata dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Bagi penulis pembuatan makalah ini dapat
meningkatkan kemampuan ketatabahasaan dalam pembuatan karya tulis.
2. Bagi pembaca penulisan makalah ini dapat
menambah wawasan tentang industri kreatif dalam sektor pariwisata yang dapat
mengurangi kemiskinan di Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Industri Kreatif
Industri
kreatif merupakan industri yang menggunakan sumber daya yang terbarukan, dapat
memberikan kontribusi di beberapa aspek kehidupan, tidak hanya dari sudut
pandang ekonomi semata, tetapi juga ditinjau dari dampak positif yang ditimbulkan
terutama bagi peningkatan citra dan identitas bangsa, menumbuhkan motivasi dan
kreativitas anak bangsa, serta dampak sosial lainnya.
Menurut
Departemen Perdagangan RI (2009;5), Industri Kreatif adalah Indutri yang
berasal dari pemanfaatan krativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut
UNCTAD dan UNDP dalam Creative Economy Repor, (2008:4),
Industri Kreatif dapat didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta
distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual
sebagai input utama. Industri Kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan
berbasis aktivitas yang menghasilkan barang-barang riil dan intelektual nonrill
atau jasa-jasa artistik yang memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi
nonriil, dan objek pasar. Industri Kreatif tersusun dari suatu bidang yang
heterogen yang paling memengarui dari kegiatan-kegiatan kreatif yang
bervariasi, yang tersusun dari seni dan kerajinan tradisional, penerbitan,
musik, visual, dan pembentukan seni sampai dengan penggunaan teknologi yang intensif
dan jasa-jasa yang berbasis kelompok, seperti film, televisi, dan siaran radio,
serta media baru dan desain.
Menurut
UNESCO, Industri Kreatif adalah industri yang mengombinasikan kreativitas
keterampilan dan kecakapan untuk menghasilkan kekayaan dan lapangan pekerjaan.
Industri Kreatif dibentuk oleh budaya kreatif, yaitu budaya mengombinasikan
kreasi (creation), produk (product) dan komersialisasi (commercialization).
2.2 Peranan Industri
Kreatif Sektor Pariwisata Dalam Mengurangi Kemiskinan di Indonesia
Industri kreatif sangat berperan dalam mengurangi
kemiskinan di Indonesia. Industri kreatif menyediakan banyak lapangan pekerjaan
sehingga dapat menyerap tenaga kerja baru. Penyerapan tersebut secara langsung dapat
mengurangi tingkat pengangguran yang berkorelasi dengan tingkat kemiskinan. Orang-orang
yang memiliki kreativitas dapat ikut aktif dalam industri ini. Biasanya industri
ini bekerja sama dengan sektor pariwisata karena sektor ini dianggap sektor
yang cukup menjanjikan bagi para pelakunya. Sektor ini digunakan sebagai media
untuk promosi dan pemasaran hasil produksi industri kreatif. Meskipun sektor
pariwisata menjadi sektor yang paling banyak dipilih para pelaku industri
kreatif, tetap saja memiliki kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Berikut
adalah beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi.
a. Orientasi pengembangan wisata masih kepada esklusifisme
Infrastruktur pariwisata yang banyak
dikembangkan oleh daerah masih mengarah pada infrastruktur yang menyediakan
layanan bagi turis asing dengan mengedepankan kemewahan dan eksklusifitas.
Padahal untuk mendapatkan infrastruktur yang demikian dibutuhkan modal dan
investasi yang besar. Modal dan investasi yang besar tersebut tidak mungkin
datang dari masyarakat miskin. Pada akhirnya, pengembangan wisata justru akan
lebih menguntungkan para pemilik modal dan bukan masyarakat miskin (Damanik,
2008). Jika ini terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan akan mengubah
tujuan utama dari industri kreatif yaitu untuk mengentaskan kemiskinan.
b. Keterampilan masyarakat miskin masih terbatas
Keterbatasan keterampilan, pendidikan,
dan kemampuan masyarakat miskin dalam menggali kualitas dirinya masih dianggap
sebagai kendala terbesar pengembangan industri kreatif dan pariwisata.
c. Masih kurangnya dukungan pemerintah bagi industri
kreatif
Peran pemerintah bagi industri kreatif
adalah sebagai katalisator, fasilitator, regulator, investor dan penentu
kebijakan perkotaan (Depdagri, 2008). Disayangkan, dukungan tersebut masih
sangat sedikit. Keberpihakan pada industri kreatif dengan berorientasi pada
penanggulangan kemiskinan menjadi kendala sulitnya mengembangkan industri
kreatif oleh masyarakat-masyarakat menengah ke bawah.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan permasalahan
mengenai industri kreatif dan pariwisata, maka dapat disimpulkan bahwa industri
kreatif di sektor pariwisata dapat mengurangi kemiskinan. Namun, dalam
pelaksanaannya masih harus terus dikembangkan dan diperhatikan lagi agar
kendala dan tantangan yang masih ada dapat diminimalisir.
3.2 Saran
Untuk dapat mengurangi kendala yang sedang
dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia maka disarankan melakukan hal
berikut.
a. Memberikan modal kepada para pelaku industri
kecil agar dapat berkembang dan bersaing.
b. Memberikan pembelajaran dan pelatihan
kepada masyarakat miskin yang belum mampu mencapai standar kualitas SDM agar
dapat berpartisipasi dalam industri kreatif.
Daftar Pustaka
Aditya, Rendy Bayu . 2012. Mengentaskan
Kemiskinan Melalui Pariwisata dan Industri Kreatif (online). http://renbayu.blogspot.co.id/2012/11/mengentaskan-kemiskinan-melalui.html, 9 Januari 2016.
Za, Maya Nurul Hayat. 2015. Makalah
Ekonomi Kreatif (online). http://mayanurulhayat.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ekonomi-kreatif.html, 9 Januari 2016.
No comments:
Post a Comment