A.
Deskripsi Ekonomi
Teknik dan Peranan dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap orang.
Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan disebut modal atau dana
modal yang ketersediaannya terbatas. Engineer berperan penting dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi berdasarkan kemampuan dan pengalaman
mereka untuk merencanakan, menganalisis, dan menyatukan. Faktor-faktor
pengambilan keputusan berdasarkan pada kombinasi dari elemen ekonomi dan non
ekonomi. Ekonomi teknik sejalan dengan faktor ekonomi.
Ekonomi teknik
adalah ilmu untuk merumuskan, memperkirakan, dan mengevaluasi berbagai pilihan
rencana untuk mencapai tujuan dengan menggunakan cara matematis dan prinsip
ekonomi.
Empat elemen
dasar dalam memperkirakan dan mengambil keputusan.
a.
Cash
flows (Arus Kas)
b.
Waktu
kejadian arus kas
c.
Tingkat
suku bunga untuk nilai waktu dari uang
d.
Ukuran
nilai ekonomi untuk memilih alternatif
Standar
yang digunakan untuk memilih alternatif dalam ekonomi teknik untuk perkiraan
yang spesifik disebut ukuran nilai (measure of worth). Ukuran tersebut terdiri
dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut.
a.
Nilai
saat ini/ Present Worth (PW)
b.
Tingkat
pengembalian/ Rate of Return (ROR)
c.
Periode
Payback
d.
Nilai
yang akan datang/ Future Worth (FW)
e.
Keuntungan/biaya
/ Benefit/cost (B/C)
f.
Nilai
tambah ekonomi / Economic Value Added (EVA)
g.
Nilai
tahunan/ Annual Worth (AW)
h.
Biaya
modal/ Capitalized Cost (CC)
i.
Biaya
efektif
Seluruh
ukuran tersebut membuktikan bahwa uang membuat uang sepanjang waktu. Hal itu
merupakan konsep dari nilai waktu dari uang.
B.
Studi Ekonomi
Teknik
Langkah-langkah
dalam studi ekonomi teknik adalah sebagai berikut.
a.
Identifikasi
dan pemahaman masalah.
b.
Mengumpulkan
data yang relevan dan memberikan berbagai alternatif solusi.
c.
Membuat
arus kas rencana
d.
Identifikasi
pengukuran ekonomi untuk pengambilan keputusan.
e.
Evaluasi
setiap alternatif dan pilih yang terbaik.
f.
Mengimplementasikan
solusi dan mengawasi hasilnya.
Langkah-langkah studi ekonomi teknik |
1) Deskripsi
permasalahan dan pernyataan objektif. Sebuah pernyataan yang ringkas dari
sebuah permasalahan dan objek utama sangatlah penting dalam menentukan solusi.
2) Alternatif
adalah sebuah deskripsi dari solusi agar permasalahan dapat objektif.
Pernyataan, gambar, grafik, simulasi, dan sebagainya dijelaskan pada setiap
alternatif.
3) Arus
kas. Seluruh arus kas memperkirakan setiap alternatif. Hasil pada langkah 3
dapat mencegah ketidak akuratan ketika alternatif sedang beroperasi.
4) Analisis
ekonomi teknik. Hasil dari analisis akan berupa satu atau lebih nilai dan dapat
terjadi dalam satu atau beberapa waktu. Sebelum analisis diterapkan kedalam
arus kas, beberapa keputusan tentang apa yang termasuk kedalam analisis harus
dibuat. Dua kemungkinan penting adalah pajak dan inflasi.
5) Menentukan
alternatif terbaik. Pengukuran nilai adalah dasar utama untuk menentukan
alternatif terbaik.
C.
Etika
Profesional dan Keputusan Ekonomi
Saat ini orang sering
kali mengartikan moral dan etika adalah hal yang sama, padahal keduanya
memiliki sedikit interpretasi yang berbeda. Moral biasanya berhubungan dengan
prinsip mendasar yang membentuk karakter dan tingah laku seseorang dalam
menilai sesuatu benar atau salah. Etika dapat dievaluasi dengan menggunakan
kode etik. Kode etik adalah suatu pedoman yang digunakan dalam menentukan
keputusan oleh seseorang atau organisasi didalam sebuah pekerjaan.
Moral universal adalah
moral yang mendasar yang dipercayai oleh hampir seluruh orang. Contohnya adalah
kebanyakan orang setuju bahwa mencuri, membunuh, dan melakukan kekerasan adalah
sesuatu yang salah. Moral pribadi atau perseorangan adalah moral yang dimiliki
seseorang dan telah dipercayai dalam waktu yang lama.
Etika teknik atau profesional adalah suatu pedoman
atau acuan dalam pengambilan keputusan dengan standar formal atau kode.
D.
Tingkat
Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian
Bunga adalah
manifestasi nilai waktu dari uang. Secara pehitungan, bunga adalah selisih
antara jumlah uang di akhir dan di awal. Jika selisih bernilai nol atau negatif
maka tidak ada bunga. Terdapat dua perspektif jumlah bunga yaitu bunga yang
dibayar dan bunga yang diterima. Bunga yang dibayar ketika seseorang atau
perusahaan meminjam uang dan membayar kembali dengan jumlah yang lebih besar. Bunga
yang diterima adalah ketika seseorang atau perusahaan menyimpan, berinvestasi,
atau meminjamkan uang dan mendapatkannya kembali dengan jumlah yang lebih
besar. Nilai numerik dan rumus yang digunakan adalah sama untuk kedua
perspektif, akan tetapi interpretasi yang dilakukan berbeda.
Bunga yang diterima
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan sebagai persentase dari jumlah
aslinya disebut tingkat pengembalian. Waktu untuk tingkat pengembalian disebut
periode bunga. Periode bunga yang banyak digunakan adalah satu tahun. Istilah
laba dalam investasi (ROI) sama dengan tingkat pengembalian (ROR) hanya saja
penggunaannya berbeda sesuai dengan jenis industrinya. Istilah tingkat bunga
yang dibayarkan lebih tepat untuk peminjam uang, sementara tingkat pengembalian
yang diterima lebih tepat untuk investor.
Secara sederhana,
tingkat suku bunga menggambarkan dua hal yaitu tingkat pengembalian dan tingkat
inflasi. Tingkat pengembalian membolehkan investor membeli lebih banyak dari
yang bisa dibeli sebelum berinvestasi. Sementara itu, inflasi meningkatkan harga
suku bunga pasar yang biasa digunakan. Investasi yang paling aman biasanya 3%-4%
tingkat pengembalian dari keseluruhan tingkat suku bunga. Demikian juga pada
suku bunga pasar yang menyebutkan 8% per tahun pada obligasi bermakna bahwa
investor mengharapkan inflasi ke rentang 4%-5% per tahun. Oleh karena itu, inflasi
menyebabkan suku bunga naik.
Inflasi berarti terjadi
kenaikan pada perkiraan arus kas biaya dan pendapatan. Kenaikan ini terjadi
karena perubahan nilai uang yang dipaksakan mata uang suatu negara dengan
inflasi sehingga menurunkan nilai mata uang yang lain dibanding sebelumnya. Inflasi
berkontribusi pada:
1) Penurunan
daya beli mata uang.
2) Meningkatkan
Indeks Harga Konsumen.
3) Meningkatkan
biaya peralatan dan pemeliharaan.
4) Meningkatkan
gaji pekerja.
5) Mengurangi
tingkat pengembalian (ROR) pada tabungan pribadi dan investasi perusahaan.
E.
Arus
Kas
Ekonomi teknik didasarkan
pada perhitungan waktu, ukuran, dan arah dari arus kas. Arus kas terdiri dari
dua bagian yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk adalah
penerimaan, pendapatan, penghasilan, dan tabungan yang diperoleh dari kegiatan
bisnis. Arus kas masuk ditandai dengan tanda plus. Arus kas keluar adalah
biaya, pembayaran, dan pajak dikarenakan kegiatan bisnis. Arus kas keluar
ditandai dengan tanda minus. Ketika di dalam suatu proyek hanya terdapat
pengeluaran saja tanda minus terkadang dihilangkan untuk beberapa cara, seperti
pada analisis laba dan biaya.
Akhir periode berarti
seluruh kas masuk dan kas keluar diasumsikan terjadi bersamaan dengan akhir
dari periode bunga. Ketika beberapa arus masuk dan arus keluar terjadi saat
bersamaan, maka arus kas bersih diasumsikan terjadi pada akhir periode.
F.
Ekuivalen
Ekonomi
Ekuivalen ekonomi
merupakan konsep pokok berdasarkan perhitungan ekonomi teknik. Ekuivalen ekonomi
adalah kombinasi antara tingkat suku bunga dan nilai waktu dari uang untuk menjelaskan
jumlah uang yang berbeda pada poin yang berbeda pada waktu yang sama dalam
nilai ekonomi. Contohnya jika nilai bunga 6% per tahun maka nilai Rp 100 hari
ini akan sama dengan nilai Rp 106 satu tahun dari hari ini.
G.
Bunga
Sederhana dan Bunga Majemuk
Bunga sederhana adalah
perhitungan bunga yang hanya menggunakan prinsipal dengan mengabaikan bunga
yang lainnya di dalam periode bunga. Dalam analisis finansial dana ekonomi
perhitungan bunga menggunakan perhitungan bunga majemuk (compound interest). Perhitungan
bunga majemuk memperhatikan nilai bunga yang lainnya. Bunga pada setiap periode
bunga dihitung pada setiap prinsipal ditambah dengan total jumlah bunga yang
diakumulasikan seluruhnya sebelum periode. Dengan demikian, bunga majemuk dapat
diartikan sebagai bunga di atas bunga. Bunga majemuk juga menggambarkan akibat
dari nilai waktu dari uang pada bunga.
H.
Minimum
Attractive Rate of Return
Minimum Attractive Rate
of Return (MARR) adalah tingkat pengembalian yang wajar yang ditetapkan untuk
mengevaluasi dan memilih berbagai alternatif. Meskipun MARR digunakan sebagai
standar untuk menentukan berinvestasi dalam suatu proyek, ukuran MARR berhubungan
dengan seberapa banyak biaya untuk memperoleh dana yang dibutuhkan. Bunga yang
dinyatakan dalam bentuk persentase per tahun disebut biaya modal.
Secara umum modal
terdiri dari dua bagian yaitu pembiayaan ekuitas dan pembiayaan utang. Pembiayaan
ekuitas terjadi ketika sebuah perusahaan menggunakan dana sendiri dari uang
tunai, penjualan saham, atau laba. Seseorang dapat dikatakan menggunakan pembiayaan
ekuitas jika pembiayaan yang dilakukannya menggunakan dana sendiri seperti uang
tunai, tabungan, atau investasi. Pembiayaan utang terjadi ketika sebuah
perusahaan meminjam dana dari pihak luar dan mengembalikannya dengan bunga
sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sumber dana dari pembiayaan utang dapat
berupa obligasi, pinjaman, menggadai, dan lain sebagainya. Pembiayaan utang
juga dapat digunakan oleh perorangan seperti dengan menggunakan kartu kredit
dan opsi dari bank. Kombinasi pembiayaan ekuitas dan pembiyaan utang diartikan
sebagai biaya modal rata-rata tertimbang/ Weighted Average Cost of Capital
(WACC).
Penentuan MARR
digunakan sebagai acuan untuk menerima atau menolak alternatif investasi
biasanya akan sama dengan atau lebih tinggi dari WACC.Tingkat pengembalian yang
diharapkan pada proyek tanpa dana disebut biaya peluang atau biaya kesempatan.
Sumber:
Leland Blank dan
Anthony Tarquin: Engineering Economy 7th Ed.