Tuesday, March 27, 2018

Dasar-Dasar Ekonomi Teknik


A.    Deskripsi Ekonomi Teknik dan Peranan dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap orang. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan disebut modal atau dana modal yang ketersediaannya terbatas. Engineer berperan penting dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi berdasarkan kemampuan dan pengalaman mereka untuk merencanakan, menganalisis, dan menyatukan. Faktor-faktor pengambilan keputusan berdasarkan pada kombinasi dari elemen ekonomi dan non ekonomi. Ekonomi teknik sejalan dengan faktor ekonomi.
Ekonomi teknik adalah ilmu untuk merumuskan, memperkirakan, dan mengevaluasi berbagai pilihan rencana untuk mencapai tujuan dengan menggunakan cara matematis dan prinsip ekonomi.
Empat elemen dasar dalam memperkirakan dan mengambil keputusan.
a.       Cash flows (Arus Kas)
b.      Waktu kejadian arus kas
c.       Tingkat suku bunga untuk nilai waktu dari uang
d.      Ukuran nilai ekonomi untuk memilih alternatif

Standar yang digunakan untuk memilih alternatif dalam ekonomi teknik untuk perkiraan yang spesifik disebut ukuran nilai (measure of worth). Ukuran tersebut terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut.
a.       Nilai saat ini/ Present Worth (PW)
b.      Tingkat pengembalian/ Rate of Return (ROR)
c.       Periode Payback
d.      Nilai yang akan datang/ Future Worth (FW)
e.       Keuntungan/biaya / Benefit/cost (B/C)
f.       Nilai tambah ekonomi / Economic Value Added (EVA)
g.      Nilai tahunan/ Annual Worth (AW)
h.      Biaya modal/ Capitalized Cost (CC)
i.        Biaya efektif
Seluruh ukuran tersebut membuktikan bahwa uang membuat uang sepanjang waktu. Hal itu merupakan konsep dari nilai waktu dari uang.

B.     Studi Ekonomi Teknik
Langkah-langkah dalam studi ekonomi teknik adalah sebagai berikut.
a.       Identifikasi dan pemahaman masalah.
b.      Mengumpulkan data yang relevan dan memberikan berbagai alternatif solusi.
c.       Membuat arus kas rencana
d.      Identifikasi pengukuran ekonomi untuk pengambilan keputusan.
e.       Evaluasi setiap alternatif dan pilih yang terbaik.
f.       Mengimplementasikan solusi dan mengawasi hasilnya.

Langkah-langkah studi ekonomi teknik


1)   Deskripsi permasalahan dan pernyataan objektif. Sebuah pernyataan yang ringkas dari sebuah permasalahan dan objek utama sangatlah penting dalam menentukan solusi.
2)     Alternatif adalah sebuah deskripsi dari solusi agar permasalahan dapat objektif. Pernyataan, gambar, grafik, simulasi, dan sebagainya dijelaskan pada setiap alternatif.
3)   Arus kas. Seluruh arus kas memperkirakan setiap alternatif. Hasil pada langkah 3 dapat mencegah ketidak akuratan ketika alternatif sedang beroperasi.
4)     Analisis ekonomi teknik. Hasil dari analisis akan berupa satu atau lebih nilai dan dapat terjadi dalam satu atau beberapa waktu. Sebelum analisis diterapkan kedalam arus kas, beberapa keputusan tentang apa yang termasuk kedalam analisis harus dibuat. Dua kemungkinan penting adalah pajak dan inflasi.
5)  Menentukan alternatif terbaik. Pengukuran nilai adalah dasar utama untuk menentukan alternatif terbaik.

C.    Etika Profesional dan Keputusan Ekonomi
Saat ini orang sering kali mengartikan moral dan etika adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki sedikit interpretasi yang berbeda. Moral biasanya berhubungan dengan prinsip mendasar yang membentuk karakter dan tingah laku seseorang dalam menilai sesuatu benar atau salah. Etika dapat dievaluasi dengan menggunakan kode etik. Kode etik adalah suatu pedoman yang digunakan dalam menentukan keputusan oleh seseorang atau organisasi didalam sebuah pekerjaan.
Moral universal adalah moral yang mendasar yang dipercayai oleh hampir seluruh orang. Contohnya adalah kebanyakan orang setuju bahwa mencuri, membunuh, dan melakukan kekerasan adalah sesuatu yang salah. Moral pribadi atau perseorangan adalah moral yang dimiliki seseorang dan telah dipercayai dalam waktu yang lama.
Etika teknik atau profesional adalah suatu pedoman atau acuan dalam pengambilan keputusan dengan standar formal atau kode.

D.    Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian
Bunga adalah manifestasi nilai waktu dari uang. Secara pehitungan, bunga adalah selisih antara jumlah uang di akhir dan di awal. Jika selisih bernilai nol atau negatif maka tidak ada bunga. Terdapat dua perspektif jumlah bunga yaitu bunga yang dibayar dan bunga yang diterima. Bunga yang dibayar ketika seseorang atau perusahaan meminjam uang dan membayar kembali dengan jumlah yang lebih besar. Bunga yang diterima adalah ketika seseorang atau perusahaan menyimpan, berinvestasi, atau meminjamkan uang dan mendapatkannya kembali dengan jumlah yang lebih besar. Nilai numerik dan rumus yang digunakan adalah sama untuk kedua perspektif, akan tetapi interpretasi yang dilakukan berbeda.
Bunga yang diterima selama periode waktu tertentu yang dinyatakan sebagai persentase dari jumlah aslinya disebut tingkat pengembalian. Waktu untuk tingkat pengembalian disebut periode bunga. Periode bunga yang banyak digunakan adalah satu tahun. Istilah laba dalam investasi (ROI) sama dengan tingkat pengembalian (ROR) hanya saja penggunaannya berbeda sesuai dengan jenis industrinya. Istilah tingkat bunga yang dibayarkan lebih tepat untuk peminjam uang, sementara tingkat pengembalian yang diterima lebih tepat untuk investor.
Secara sederhana, tingkat suku bunga menggambarkan dua hal yaitu tingkat pengembalian dan tingkat inflasi. Tingkat pengembalian membolehkan investor membeli lebih banyak dari yang bisa dibeli sebelum berinvestasi. Sementara itu, inflasi meningkatkan harga suku bunga pasar yang biasa digunakan. Investasi yang paling aman biasanya 3%-4% tingkat pengembalian dari keseluruhan tingkat suku bunga. Demikian juga pada suku bunga pasar yang menyebutkan 8% per tahun pada obligasi bermakna bahwa investor mengharapkan inflasi ke rentang 4%-5% per tahun. Oleh karena itu, inflasi menyebabkan suku bunga naik.
Inflasi berarti terjadi kenaikan pada perkiraan arus kas biaya dan pendapatan. Kenaikan ini terjadi karena perubahan nilai uang yang dipaksakan mata uang suatu negara dengan inflasi sehingga menurunkan nilai mata uang yang lain dibanding sebelumnya. Inflasi berkontribusi pada:
1)      Penurunan daya beli mata uang.
2)      Meningkatkan Indeks Harga Konsumen.
3)      Meningkatkan biaya peralatan dan pemeliharaan.
4)      Meningkatkan gaji pekerja.
5)      Mengurangi tingkat pengembalian (ROR) pada tabungan pribadi dan investasi perusahaan.

E.     Arus Kas
Ekonomi teknik didasarkan pada perhitungan waktu, ukuran, dan arah dari arus kas. Arus kas terdiri dari dua bagian yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk adalah penerimaan, pendapatan, penghasilan, dan tabungan yang diperoleh dari kegiatan bisnis. Arus kas masuk ditandai dengan tanda plus. Arus kas keluar adalah biaya, pembayaran, dan pajak dikarenakan kegiatan bisnis. Arus kas keluar ditandai dengan tanda minus. Ketika di dalam suatu proyek hanya terdapat pengeluaran saja tanda minus terkadang dihilangkan untuk beberapa cara, seperti pada analisis laba dan biaya.
Akhir periode berarti seluruh kas masuk dan kas keluar diasumsikan terjadi bersamaan dengan akhir dari periode bunga. Ketika beberapa arus masuk dan arus keluar terjadi saat bersamaan, maka arus kas bersih diasumsikan terjadi pada akhir periode.

F.     Ekuivalen Ekonomi
Ekuivalen ekonomi merupakan konsep pokok berdasarkan perhitungan ekonomi teknik. Ekuivalen ekonomi adalah kombinasi antara tingkat suku bunga dan nilai waktu dari uang untuk menjelaskan jumlah uang yang berbeda pada poin yang berbeda pada waktu yang sama dalam nilai ekonomi. Contohnya jika nilai bunga 6% per tahun maka nilai Rp 100 hari ini akan sama dengan nilai Rp 106 satu tahun dari hari ini.

G.    Bunga Sederhana dan Bunga Majemuk
Bunga sederhana adalah perhitungan bunga yang hanya menggunakan prinsipal dengan mengabaikan bunga yang lainnya di dalam periode bunga. Dalam analisis finansial dana ekonomi perhitungan bunga menggunakan perhitungan bunga majemuk (compound interest). Perhitungan bunga majemuk memperhatikan nilai bunga yang lainnya. Bunga pada setiap periode bunga dihitung pada setiap prinsipal ditambah dengan total jumlah bunga yang diakumulasikan seluruhnya sebelum periode. Dengan demikian, bunga majemuk dapat diartikan sebagai bunga di atas bunga. Bunga majemuk juga menggambarkan akibat dari nilai waktu dari uang pada bunga.

H.    Minimum Attractive Rate of Return
Minimum Attractive Rate of Return (MARR) adalah tingkat pengembalian yang wajar yang ditetapkan untuk mengevaluasi dan memilih berbagai alternatif. Meskipun MARR digunakan sebagai standar untuk menentukan berinvestasi dalam suatu proyek, ukuran MARR berhubungan dengan seberapa banyak biaya untuk memperoleh dana yang dibutuhkan. Bunga yang dinyatakan dalam bentuk persentase per tahun disebut biaya modal.
Secara umum modal terdiri dari dua bagian yaitu pembiayaan ekuitas dan pembiayaan utang. Pembiayaan ekuitas terjadi ketika sebuah perusahaan menggunakan dana sendiri dari uang tunai, penjualan saham, atau laba. Seseorang dapat dikatakan menggunakan pembiayaan ekuitas jika pembiayaan yang dilakukannya menggunakan dana sendiri seperti uang tunai, tabungan, atau investasi. Pembiayaan utang terjadi ketika sebuah perusahaan meminjam dana dari pihak luar dan mengembalikannya dengan bunga sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sumber dana dari pembiayaan utang dapat berupa obligasi, pinjaman, menggadai, dan lain sebagainya. Pembiayaan utang juga dapat digunakan oleh perorangan seperti dengan menggunakan kartu kredit dan opsi dari bank. Kombinasi pembiayaan ekuitas dan pembiyaan utang diartikan sebagai biaya modal rata-rata tertimbang/ Weighted Average Cost of Capital (WACC).
Penentuan MARR digunakan sebagai acuan untuk menerima atau menolak alternatif investasi biasanya akan sama dengan atau lebih tinggi dari WACC.Tingkat pengembalian yang diharapkan pada proyek tanpa dana disebut biaya peluang atau biaya kesempatan.



Sumber:
Leland Blank dan Anthony Tarquin: Engineering Economy 7th Ed.

No comments:

Post a Comment