Tuesday, October 3, 2017

Analisis Pemilihan Profil Baja untuk Bangunan Tahan Gempa

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Industri konstruksi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Pembangunan gedung-gedung perkantoran, rumah sakit, tempat tinggal, dan lain sebagainya sedang banyak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Namun sebelum melakukan pembangunan perlu memperhatikan beberapa aspek dalam proses perencanaannya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikannya adalah aspek geologis.
Aspek geologis memperhatikan kondisi suatu tempat berada. Tempat tersebut dapat terletak pada daerah patahan, daerah yang dikelilingi perairan, daerah  pertemuan antar lempeng bumi, dan lain sebagainya. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak pada daerah ring of fire. Hal ini menyebabkan potensi terjadinya gempa bumi cukup tinggi. Karenanya, gedung-gedung yang akan dibangun harus tahan akan gempa.
Pemilihan material yang tepat merupakan salah satu hal penting dalam menciptakan gedung yang tahan akan gempa. Selain agar dapat menahan gempa pemilihan material yang tepat juga akan menghemat biaya konstruksi. Salah satu material yang umum digunakan dalam pembuatan struktur bangunan adalah baja.
Baja memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan material lainnya seperti beton dan kayu. Keunggulan utama yang dimiliki baja adalah bobotnya yang ringan. Selain itu, baja juga tahan akan rayap, memilki kuat tarik yang tinggi, memiliki sifat seragam, dan dapat di daur ulang. Baja memiliki beragam jenis profil yang dapat digunakan untuk pembuatan struktur bangunan diantaranya profil W, profil T, profil M, dan profil S. Masing-masing profil baja tersebut mempunyai karakteristiknya tersendiri. Hal tersebut melatar belakangi penulisan “Analisis Pemilihan Profil Baja untuk Bangunan Tahan Gempa”.


1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalh dalam penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana analisis pemilihan profil baja untuk bangunan tahan gempa?
2.  Bagaimana contoh struktur bangunan tahan gempa dengan menggunakan profil baja tersebut?

1.3  Tujuan Penulisan
Berdasarkan penjelasan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Menentukan profil baja untuk bangunan tahan gempa.
2.  Menentukan struktur bangunan tahan gempa dengan menggunakan profil baja tersebut.






Daftar Pustaka

American Institute of Steel Construction. 2011. “Steel Construction Manual”. Edisi empat belas.

Anonim. 2013. “Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja dibandingkan Beton”. (Online) http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-struktur-baja-dibandingkan-beton.html



Monday, July 17, 2017

Presentasi Riset Operasi



Presentasi Riset Operasi

Pada tanggal 12 juni 2017 telah dilakukan presentasi  tentang riset operasi / operation research (OR) . riset operasi itu sendiri adalah suatu kegiatan riset yang berkenaan dengan penggunaan sumber-sumber yang terbatas secara efisien. Pada presentasi yang kami lakukan di dalamnya menjelaskan tentang pengelompokkan riset operasi dan contoh penyelesaian soal  mengenai penyelesaian program linear dan metode simpleks. Saya berada di kelompok 3 dengan beranggotakan 9 orang. Saya bertugas sebagai pembawa materi. Adapun saran yang diberikan oleh dosen mata kuliah Riset Operasi setelah dilakukannya presentasi adalah pertama materi yang dipresentasikan masih berupa narasi belum berbentuk point-point. Kedua terdapat beberapa bagian pada slide power point yang tulisannya terlalu kecil sehingga sulit terbaca oleh audience, dan yang terakhir terdapat background yang tidak hilang ketika pergantian slide.  Kesimpulannya bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan PPT tentang Riset Operasi semoga saran tersebut dapat menjadi motivasi untuk membuat tugas presentasi yang lebih baik kedepannya.

Berikut adalah link download PPT Riset Operasi:

Saturday, July 8, 2017

Model Assignment



a. Persoalan
Perusahaan farmasi mempunyai 5 SPG untuk ditempatkan pada area penjualan dengan ongkos seperti pada tabel berikut.
1.      Bagaimana menempatkan SPG agar ongkos minimal?
2.      Berapa ongkos total?

b. Penyelesaian
Tahap 1: Menentukan nilai terkecil dari setiap baris.

Tahap 2: Kurangkan nilai utama dengan nilai terkecil yang didapat dari tahap 1. Kemudian tentukan nilai terkecil dari setiap kolom.

Tahap 3: Kurangkan nilai pada setiap kolom dengan nilai terkecilnya. Setelah itu, buat garis melewati nilai 0 seminimal mungkin.

Karena jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris (belum didapat nilai minimal), maka tentukan nilai terkecil dari nilai yang tidak dilewati oleh garis. Kemudian kurangkan jika nilai berada diluar garis dan dan jumlahkan jika nilai berada pada perpotongan garis. 

Tahap 4: Buat kembali garis yang melewati nilai 0 seminimal mungkin.

Karena jumlah garis telah sama dengan jumlah baris maka telah didapatkan nilai minimal.

1. SPG A ~ Area Penjualan 2: $13
    SPG B ~ Area Penjualan 4: $12
    SPG C ~ Area Penjualan 1: $14
    SPG D ~ Area Penjualan 3: $13
    SPG E ~ Area Penjualan 5: $14

2. Ongkos total = 13 + 12 + 14 + 13 + 14
                              = $66

Monday, July 3, 2017

Penyelesaian Program Linear dengan Metode Simpleks

a. Persoalan
Selesaikan tabel simpleks berikut hingga mencapai nilai optimal

Cj
80
100
0
0
0

Basis
X1
X2
S1
S2
S3
bj
S1
0
3
2
1
0
0
18
S2
0
2
4
0
1
0
20
S3
0
0
1
0
0
0
4
Zj

(Cj-Zj)










b. Penyelesaian

Langkah 1
Cj
80
100
0
0
0

Basis
X1
X2
S1
S2
S3
bj

Ratio
S1
0
3
2
1
0
0
18

9
S2
0
2
4
0
1
0
20

5
S3
0
0
1
0
0
0
4
bk
4
Zj
0
0
0
0
0


(Cj-Zj)
80
100
0
0
0

Pivot
kk
1











Langkah 2
Cj
80
100
0
0
0


Basis
X1
X2
S1
S2
S3
bj

Ratio
S1
0
3
0
1
0
0
10

3,33
S2
0
2
0
0
1
0
4

2
X2
100
0
1
0
0
0
4
bk
 ∞
Zj
0
100
0
0
0
400


(Cj-Zj)
80
0
0
0
0


Pivot
kk
2










Langkah 3
Cj
80
100
0
0
0

Basis
X1
X2
S1
S2
S3
bj
S1
0
0
0
1
-1,5
0
18
X1
80
1
0
0
0,5
0
20
X2
100
0
1
0
0
0
4
Zj
80
100
0
40
0
560
(Cj-Zj)
0
0
0
-40
0









Karena (Cj-Zj) ≤ 0, maka sudah didapat nilai optimal sebesar 560.